5 Alasan Mengapa Cinta Kamu Ditolak

5 rahasia alasan mengapa cinta Anda ditolak olehnya. Jika Anda mendengar alasan langsung dari wanita yang menolak Anda, seperti misalkan “aku gak bisa terima kamu.. kamu terlalu baik buat aku..” maka itu bukanlah alasan yang sebenarnya. Lalu apakah alasan sebenarnya cinta Anda ditolak?

Berikut 5 alasan mengapa cinta Anda ditolak.

  1. Anda terlalu baik untuknya. Wanita menyukai dan menginginkan sosok pria yang baik, tapi pada kenyataannya, mereka lebih tertarik pada pria yang menantang, agresif dan penuh dengan petualangan atau kita sebut dengan istilah bad guy. Anda takut dicap jelek oleh wanita yang Anda dekati, sehingga Anda bermain terlalu aman dengan menjadi pria yang terlalu baik. Itulah mengapa penolakan sering terjadi pada pria yang terlalu baik termasuk pada Anda. Jika dipersingkat, wanita yang Anda dekati tidak turn-on pada Anda.
  2. Alasan mengapa Anda ditolak oleh wanita yang Anda dekati adalah salah satunya karena Anda terlalu banyak mengumbar diri Anda. Mengumbar diri Anda dan mengumbar perhatian pada wanita adalah langkah awal menuju penolakan. Itulah mengapa cinta Anda ditolak dan Anda perlu belajar tentang cara mengumbar diri pada wanita.
  3. Anda terlalu terlihat mengejar si dia. Wanita memang suka dikejar. Tapi pertanyaannya adalah, berapa pria yang mengejar si dia? Jika banyak yang mengejar si dia, maka Anda harus bersaing. Mengejar wanita adalah salah satu tindakan yang menyebabkan cinta Anda ditolak oleh dia. Sebaiknya Anda perlu belajar cara mengejar wanita.
  4. Memposisikan diri Anda sebagai teman dekat adalah cara terbaik agar cinta Anda ditolak oleh si dia. Kenapa Anda harus membiasakan diri bermain menjadi “kakak-adik” dengan wanita yang Anda dekati? Jelas saja cinta Anda ditolak. Ingin tahu kenapa? Silakan baca Zone Of Death.
  5. Alsan terakhir mengapa cinta Anda ditolak oleh si dia adalah karena Anda terlalu berharap pada si dia. Rasa ngarep seperti inimenyebabkan Anda terlihat bodoh dan takut kehilangan wanita yang Anda dekati. Ini adalah alasan yang sering terjadi tentang mengapa cinta Anda ditolak oleh si dia. Anda perlu menggali lebih dalam tentang ngarep.
Sobat, itulah 5 alasan mengapa cinta Anda ditolak. Sekarang yang perlu Anda lakukan adalah memperbaiki diri Anda supaya tidak ditolak lagi.

Z.O.D ( Zone Of Death )

Beberapa hari yang lalu dalam perjalanan menuju kantor seperti biasanya saya mendengarkan radio. Saat itu topik yang sedang dibicarakan adalah tentang romance.  Dan begini kira-kira topiknya

Pernahkah anda bertemu atau kenal dengan seorang wanita dan menjadi dekat?

Sangat dekat seperti teman lama?

Atau mungkin anda punya teman lama seorang wanita, yang rasa-rasanya kedekatan anda sudah bisa dikatakan seperti pasangan yang sedang pacaran?

Anda saling bertukar cerita, saling memperhatikan, pokoknya sangat-sangat dekat.

Kemudian ketika anda berdua sudah sangat dekat, anda mulai merasakan getar-getar di dada, anda melihatnya sebagai sosok yang cocok untuk menjadi pasangan anda.

Dan ketika anda memutuskan untuk menembak si wanita, hal yang diluar dugaan anda terjadi!

Si wanita melihat anda dan berkata, “Sorry ya saya gak bisa jadi pacar kamu, kita enakan jadi teman deh..”

Dan dunia runtuh. Anda ditolak!

Kenapa bisa ditolak? Kan sudah sangat dekat! Menurut anda kenapa?

Yap kira-kira seperti itu topik yang dibuka si penyiar. Kemudian sms-sms berdatangan, dan telepon-telepon masuk ke radio tersebut.

Yang anehnya adalah SMS tersebut kebanyakan datang dari wanita. Kebanyakan mengatakan mereka mengalami hal serupa, ditembak oleh teman prianya dan entah kenapa mereka tidak mau menerimanya, dan mereka sendiri juga bingung.

Seorang wanita juga menelepon ke radio tersebut,

Wanita : “Iya saya mengalaminya, setelah berteman lebih dari 4 tahun, belakangan ini saya memang merasakan ada yang berubah, dan tiba-tiba saya ditembak! Tapi entah kenapa saya tidak bisa menjadi pacarnya.. dia memang baik banget tapi entah deh..”

Penyiar: “What, udah 4 tahun, udah sering jalan bareng kan?”

Wanita: “Iya kadang-kadang sama teman-teman, tapi kadang-kadang berdua saja, seru sih anaknya. Udah enak banget, tapi entah kenapa saya gak bisa bayangin kalau jadi pacarnya!”

Penyiar: “Wah gawat juga, terus setelah kamu tolak, sikap dia gimana?”

Wanita: “Ya agak menjauh sih, tapi sekarang sih udah engga dan normal, dan anehnya saya agak-agak bete pas tau dia sekarang lagi deket sama cewe lain.”

Penyiar: “Nah lo! Cemburu ya?”

Wanita: “Engga sih, gak bisa dibilang cemburu, cuman bete aja sekarang dia perhatiannya agak berkurang ke saya.”

Penyiar:  “Hahaha, gak mau keilangan fans yak!”

That’s it, sebuah topik ringan yang membuat saya menuliskan artikel ini. Topik yang sama yang pernah menjadi bahan pergulatan batin saya, Lex, Kei dan Cygnus.

Jawaban dari topik tersebut sangat mudah.

Si pria sudah terlanjur terjatuh dalam zona FRIEND! Dan Lebih parahnya lagi zona BEST FRIENDS!

Entah dari mana kita para Pria diajari untuk BERTEMAN dahulu dengan wanita yang kita sukai.

Kita akan sebisa mungkin mendekatkan diri dengan si target. Mencari tahu kebiasaannya lalu mungkin mencocok-cocok kan kegiatan kamu dengan dia. Mulai berusaha menyukai selera musik si target, memaksa si target bercerita tentang masalahnya biar si target melihat anda sebagai “Teman yang ok”. Dan ketika si target dekat dengan anda, anda akan merasa. “wow dia dah deket banget nih, mau diajak jalan, mau disuruh curhat, gue dah tau masalah-masalah dia..” Saatnya nembak, pasti diterima!

Dan tanpa anda sadari seluruh analisa anda SALAH! Anda mengira anda masuk dalam ZONA POTENTIAL LOVER  tapi yang ada anda telah masuk ke ZONA Best Friends, or dalam istilah Hitman system, Zone of Death (ZOD).

Sayangnya kebanyakan pria tidak sadar kalau mereka telah berada dalam ZOD ini sampai ketika mereka menyatakan perasaan dan fakta mengatakan demikian.

Paling tidak ada dua gejala yang harus anda sadari sedini mungkin untuk menghindari ZOD ini, dan dengan bisa menghindari gejala ini maka paling tidak ZOD tidak akan lagi menjadi masalah anda.

Yang pertama dan sudah pernah dibahas di Hitmansystem oleh Lex adalah DUKUN curhat. Baca ulang kembali artikelnya dan hindari itu sebisa mungkin.  Di artikel Dukun Curhat, Lex membahas lengkap kenapa kamu akan masuk dalam support circle target anda dan akhirnya hanya menjadi support circle seumur hidup.  Saya masih ingat benar saran dari teman saya beberapa tahun lalu yang mengatakan kalau seorang pria harus banyak mendengarkan targetnya bercerita dan parahnya lagi salah satu indikator kalau wanita menyukai pria adalah ketika si wanita mulai CURHAT ke si pria. Sekarang rasanya saya ingin menampar pria-pria yang masih mempercayai indikator seperti itu.

Yang kedua adalah ketika frekuensi anda bertemu dengan si wanita menjadi terlampau sering dan tanpa diiringi peningkatan Tango atau bahkan tanpa TANGO!

Pernahkah anda melakukan hal seperti ini? Anda bertemu dengan target anda lebih dari 3 x selama seminggu. Setiap malam minggu anda selalu berusaha mengajaknya keluar bersama, kadang dia bisa kadang tidak, kemudian kadang anda mengajaknya keluar makan malam pada hari biasa, or mungkin sekedar makan siang, yang penting anda bisa bertemu dengannya. Dan hal ini anda lakukan terus menerus selama beberapa minggu, dan ditambah Tango yang terjadi antara anda dan target anda hanya terbatas pada sentuhan-sentuhan ringan, bersahabat. Anda hanya bisa mengandeng tangannya beberapa saat sebelum si wanita melepasnya, anda hanya bisa memegang bahunya tanpa pernah melingkarkan tangan anda di pinggangnya. Otak kecil di kepala anda berteriak-teriak “Hey dia dah mau pergi sama gue, tetapi kenapa pegangan tangan aja susah!” tetapi otak besar anda membantah, “Oh mungkin dia baru mau pegangan tangan kalo dah jadian kali, sekarang aja dah mau diajak pergi nih 4 x berturut-turut dalam seminggu, pasti dia suka ama gue! Saatnya nembak!”

Dan tragedi terjadi saat anda menembaknya.

Frekuensi anda menghabiskan waktu berdua seringkali dijadikan indikator yang salah oleh banyak pria, anda mungkin mengharapkan dengan sering bertemu maka target anda lama-kelamaan akan menjadi sangat menyukai anda atau mengharapkan anda. Sayangnya kenyataannya bukan berkata seperti demikian.

Mari saya anologikan, Sebuah kafe sangat terkenal akan menu KEPITING PEDAS nya dan menu ini hanya bisa dipesan pada hari-hari tertentu saja tergantung pada kemauan si empunya. Dan tentu saja setiap hari kafe ini akan sangat ramai karena para pengunjung mengharapkan hari tersebut adalah hari dimana Menu Kepiting Pedas ini bisa dipesan. Lalu bayangkan jika tiba-tiba si empunya kafe memutuskan kalau setiap hari menu KEPITING PEDAS ini bisa dipesan! Menu yang tadinya special berubah menjadi menu normal. Orang-orang yang tadinya penasaran dan selalu datang setiap hari tidak akan lagi menjadi penasaran karena toh menu KEPITING PEDAS ini bisa mereka DAPATKAN SETIAP HARI. Hal yang tadinya special menjadi BIASA!

Ketika frekuensi anda bertemu menjadi terlampau sering, tanpa disadari kehadiran anda menjadi sesuatu yang tidak lagi ditunggu-tunggu lagi tetapi menjadi sangat BIASA. Saat anda bertemu lagi untuk ke4 kalinya dalam satu minggu, si wanita tidak akan lagi penasaran menantikan anda, anda hanya akan terlihat seperti teman-temannya di kantor ataupun di kampus. Tidak ada lagi yang special.

“Lalu apa hubungannya dengan Tango?”  mungkin anda bertanya sekarang.

Seperti yang dikatakan Kei dalam artikel “Berani Sentuhan” sering kali pria-pria malu atau tidak berani untuk melakukan sentuhan karena takut dilihat sebagai tindakan yang kurang ajar. Dan karena itu maka Tango yang seharusnya menjadi indikator yang sebenarnya sering dilupakan dan dianggap tidak penting.

Saya tidak akan membahas tango lebih jauh lagi karena merupakan materi yang cukup eksklusif di workshop.

Anda mungkin berteriak sekarang, “Saya bertemu dengan target saya dalam minggu ini selama 3 kali kok! Dan kita bisa jalan berdua saja! Itu kan berarti si wanita tertarik kepada saya!”

Mungkin saja kawan! Tetapi anda melupakan kenyataan kalau bisa saja anda hanya dianggap sebagai teman yang bisa setiap saat diajak curhat, or diajak jalan-jalan, atau diminta mengantar kesana kemari. Seperti kata penyiar radio di atas, Wanita tentu saja tidak mau kehilangan fansnya bukan?

“DAMN! Gue udah masuk di ZOD ini! Terus gue musti gimana untuk merubah keadaan!!”

Mungkin sekarang anda berteriak seperti itu.

Tenang kawan, saya tidak akan meninggalkan kalian begitu saja.

Seperti yang sering Hitmansystem katakan, Romance adalah Game! Lalu sama seperti game pada umumnya ketika kita salah mengambil jalan, atau gamenya hang apa yang kita lakukan?

PUSH THE RESET BUTTON BABY!

Ini yang Kei katakan di workshop kemarin kepada salah seorang peserta workshop yang terjebak dalam ZOD dengan teman sekantornya.

Yap RESET! Dan dalam kehidupan nyata berarti mulai dari awal lagi!

Dan bila di game saat kita menekan tombol RESET maka biasanya muncul LOADING yang membutuhkan beberapa saat.

Dan di kehidupan nyata berarti, setelah anda menekan tombol RESET maka anda harus MENGHILANG sementara.

Menghilang diatas bukan berarti menghilang selama 1-2 jam atau 1-2 hari, saran saya menghilanglah selama paling tidak 3 bulan! Bahkan 6 bulan!

ZOD yang tadinya menempel pada anda setelah anda menghilang (LOADING) perlahan-lahan akan pudar. Karena ZOD tadi bergantung pada frekuensi seperti yang saya katakan diata
s tadi.

Susah memang, tetapi hanya itu yang bisa anda lakukan saat ini kawan.

So, please remember, dua gejala ZOD dan satu tindakan penyelamatan diri yang bisa anda lakukan. Atau jika tidak ZOD akan menelan anda hidup-hidup dalam dunia romance yang kejam.

Stay Away From ZOD

Jet Veetlev.

Mitos "Be Your Self" Jadi Diri Sendiri

“I just want to be myself..”Kalimat ini sudah TERLALU sering terdengar. Baik itu di film-film maupun dalam lirik lagu-lagu populer. Banyak orang bahkan menaruh kalimat-kalimat variasi dengan arti yang senada pada profile Facebook, Twitter, atau social media lainnya. Seolah-olah itu adalah sebuah informasi yang sangat teramat penting sehingga semua orang harus tahu.

Banyak yang bertanya pada saya bagaimana memperbaiki dan meningkatan kehidupan asmara mereka, dan saya selalu menjawab: “Kamu harus berubah! Ubah penampilan, ubah pola pikir, ubah sikap, ubah kebiasaan, ubah diri kamu seluruhnya..” Yang terjadi berikutnya sudah hampir bisa ditebak, mereka menjawab: “Saya tidak ingin jadi orang lain, saya ingin jadi diri saya sendiri..”

Kalimat seperti itu terdengar begitu absurd di telinga saya, karena hanya ada 2 alasan seseorang mengucapkan kalimat seperti itu: 1) dia tidak mengerti mengenai konsep diri sendiri yang sesungguhnya. 

2) kalimat tersebut hanyalah sebuah alasan pembelaan diri belaka, padahal alasan sesungguhnya adalah rasa takut dan tidak nyaman bila harus melakukan sebuah perubahan.

Jangan Lupa Untuk Bercermin

Saya sangat mengerti bahwa sebuah perubahan itu memang tidak nyaman, karena saya dulu juga pernah berada di posisi yang sama. Saya dulu begitu anti memakai kemeja dan sepatu, sangat jaim di depan wanita, terjangkit virus ngarep kronis, dan mengalami kegagalan demi kegagalan, tapi saya tetap ngotot dengan prinsip “This is me! This is who I am! Ini diri saya apa adanya, dan saya ingin wanita yang mencintai saya apa adanya!”

Waktu itu saya sama sekali tidak mengerti bahwa untuk dicintai wanita apa adanya, saya harus menjadi pria yang MEMANG LAYAK dan BISA dicintai terlebih dahulu. Akibat prinsip “be yourself” yang menyesatkan, saya harus terpuruk begitu lama dalam lembah lossy. Kalau melihat foto saya di jaman itu, ingin rasanya saya memutar balik waktu dan menampar diri saya sendiri sambil berteriak: “Ngaca woi!”

Untungnya takdir berkata lain, saya tiba di satu titik di mana saya sadar akan segala kebodohan saya dan MEMUTUSKAN untuk merubah seluruh aspek pada diri saya, mulai dari pola pikir, penampilan, cara berbicara, sampai bahasa tubuh dan pergaulan saya. Dan di sini sekarang saya berada.

Sob, bila saya bisa melakukannya.. Anda juga bisa! Perbedaan Anda dan saya hanyalah saya sudah terlebih dulu melakukannya. Karena itu saya bisa menunjukkan jalan dan memberitahu caranya. Salah satu caranya adalah: membuang jauh-jauh prinsip “be yourself” yang ada dalam kepala Anda.

Kenali Diri Anda

Bagi Anda yang masih menganut prinsip “jadi diri sendiri”, maka di artikel ini saya ingin bertanya pada Anda: Siapakah diri Anda yang sebenarnya?

Apakah Anda sungguh mengerti dan mengenal diri Anda sendiri? Bila Anda tahu siapa diri Anda sebenarnya, maka Anda tidak akan mengeluarkan kalimat “Jadi diri sendiri..”

Manusia adalah mahluk pembelajar. Setiap bayi lahir bagai kertas putih, begitupun Anda dan saya. Anda tidak akan mengerti apapun apabila tidak ada yang mengajarkannya pada Anda, entah itu dari keluarga, lingkungan, media informasi. Apa yang Anda ketahui  tentang cinta, tentang apa itu pacaran, apa itu persahabatan, kekayaan, agama, dan segala macam hal lainnya, SEMUA itu Anda dapatkan dari sumber lain yang berasa di luar diri Anda!

Dengan kata lain: apapun kepercayaan, pola pikir, kebiasaan, sifat, pembawaan, dan seluruh sikap Anda, SEMUA itu hanyalah PRODUK atau CETAKAN dari budaya, lingkungan sosial, dan pembelajaran Anda. Seandainya Anda tidak lahir di Indonesia, katakanlah di India misalnya, maka sudah pasti “diri” Anda akan berbeda. Anda kemungkinan besar akan beragama Hindu yang percaya bahwa sapi adalah hewan keramat, dan gemar bernyanyi sambil menari di bawah pohon sambil hujan-hujanan 🙂 #no offfense :p 

Jadi, kalau seluruh “diri” Anda sangat tergantung pada budaya, lingkungan dan informasi yang Anda terima, lalu siapakah diri Anda yang sesungguhnya? Apakah semua sifat, sikap, dan kebiasaan Anda adalah benar-benar diri Anda? Mengapa Anda bisa bersikap berbeda ketika berada dalam situasi yang berbeda? Apakah  kalimat “just be yourself” masih memiliki makna yang berarti?

Coba dipikirkan..

Meskipun banyak hal permanen dalam diri Anda yang ditentukan oleh genetik dan kelahiran, seperti karakteristik fisik, kecerdasan, kecenderungan, dsb, tapi Anda tidak dilahirkan langsung seperti diri Anda yang sekarang.

Diri Anda Yang Sebenarnya

Tidak ada bayi yang lahir pemalu, pendiam, dan minder. Semua bayi jago menangis, berteriak, dan jelas tidak kenal malu atau minder. Apabila Anda sekarang merasa diri Anda seperti itu: pemalu, pendiam, minder, tidak mau merubah penampilan, dan tidak berani mempraktekkan apa yang sudah Anda pelajari maka itu BUKANLAH DIRI ANDA YANG SESUNGGUHNYA!

Anda menjadi pendiam, pemalu, dan minder di hadapan wanita, karena Anda telah BELAJAR, MELATIH dan TERBIASA melakukan hal tersebut tanpa Anda sadari SEPANJANG HIDUP ANDA! Dengan kata lain, Anda sudah menjadi seorang ahli dan jagoan dalam hal grogi, gugup, dan kaku di hadapan wanita.

Diri Anda sekarang HANYALAH hasil dari pengaruh budaya, lingkungan sosial dan pembelajaran Anda, dan itu berarti bahwa sebenarnya “diri” Anda tidak lah permanen dan bisa BERUBAH menjadi seperti apapun yang Anda inginkan. Anda memiliki potensi yang luar biasa dan tidak terbatas, tergantung dari apa yang Anda terima dan pelajari.

Itu sebabna saya tidak membenarkan prinsip “be yourself” karena itu adalah prinsip kuno yang sudah usang. Sebuah pembenaran diri atas kemalasan dan rasa takut yang menghambat diri Anda meraih potensi maksimal. Itu yang menyebabkan Anda hanya membaca artikel saja tapi tidak pernah melakukan apa-apa, karena merasa tidak nyaman dan bersembunyi dibalik kalimat, “Menjadi diri sendiri..”

Bila Anda mendengar ada orang yang mengatakan bahwa cara terbaik memikat wanita adalah dengan “menjadi diri sendiri ” maka orang tersebut tidak mengerti apa yang keluar dari mulutnya sendiri, mohon Anda berikan link artikel ini untuknya agar dia bisa belajar sob.

Be Your Best Self!

Sebuah prinsip yang jauh lebih baik dan yang akan membakar semangat Anda adalah: BE YOUR BEST SELF! Jadilah diri Anda yang TERBAIK! Tanamkan ini dalam pikiran Anda kuat-kuat.

Pikiran menentukan tindakan, tindakan menentukan hasil. Apabila Anda berpikir bahwa bersekolah dengan baik akan membuat Anda merasa bangga dan membawa Anda pada kesuksesan, maka Anda akan belajar dengan tekun dan memperoleh nilai bagus. Sebaliknya, bila Anda berpikir sekolah itu membosankan dan tidak ada gunanya, maka Anda akan malas-malasan, yang penting lulus dengan nilai seadanya.

Apabila Anda berpikri bahwa Anda hanya ingin menjadi “diri sendiri apa adanya” dan tidak mau melakukan perubahan apapun, maka wajar saja bila Anda hanya mendapatkan “apa adanya” saja dalam pergaulan sosial, karir, akademis,dan segala aspek dalam hidup Anda.

Apakah Anda sudah puas dengan diri Anda yang sekarang? Apakah Anda sudah menjadi diri Anda yang terbaik? Apakah Anda sudah memiliki penampilan, pola pikir, informasi, sikap, sifat, pembawaan, sahabat, dan lingkungan yang terbaik bagi diri Anda?

Bila jawabannya adalah SUDAH, maka saya ucapkan selamat untuk Anda. Tapi apabila jawaban Anda adalah BELUM, maka ini saatnya membuang prinsip Anda yang lama dan mengambil keputusan untuk memulai langkah menjadi diri Anda yang TERBAIK.

Apabila Anda sudah menjadi diri Anda yang TERBAIK maka sudah pasti Anda hanya akan mendapatkan wanita, kehidupan romantika dan pergaulan sosial yang TERBAIK yang layak Anda dapatkan. Karena itu memang sudah HAK Anda, sobat.. Logis, kan?

Menjadi diri yang terbaik adalah sebuah perjalanan panjang. Memang tidak mudah, apalagi bila dibandingkan kenyamanan penghiburan diri “jadi diri sendiri apa adanya” yang selama ini Anda lakukan

Best regards:
Jack Kuato

Apesnya gue!

Dimulai dari pagi ini.. Gue bangun langsung di suguhin ‘Spaghetti ala kk gue’ dan rasanya ga ngalor ga ngidul, entah gimana cara kk gue masaknya sampe ga karuan gitu, gue pikir spaghetti ala italia yg biasa dia bikin, taunya malah spaghetti ala mie rebus pinggir jalan, tpi buat ap d masalahin? Resikonya cma skit perut doang? Hahaha, trus hari ini gue harus ambil uang di kantor pos, pas lagi nikmatin angin sejuk yg masuk dari celah helm gue, taunya di dpan gw ada oprasi polisi! Kena dah gue! Apes kan??! Duit d dompet cuma 3ribu doank?! Gbsa damai dah.. Ga lama gue jalan lagi dan pengen teriak kesel! Tpi.. ‘why it so serious?’ bwa enjoy aja.. (jadi kaya iklan rokok? Hahaha) gue lanjut dah sampe tengah jalan gue istirahat dulu di warkop langganan sejak dahulu kala, gue iseng iseng sms tmen gue buat tmenin gue nyari kantor pos, 1 jam muter2 ga nemu, sekali nemu malah lagi offline, terpaksa dah nyari lagi, pas nemu taunya antrinya buset dah!! Dah kaya antri beras Raskin!! Selang 30 menit, baru giliran gue, dah hati lega dah duit dah di kantong, sampe dirumah tmen gue, gue ajak bocah2 buat ngeband di studio, jalan dah gue ma bocah2 buat booking, tpi disini apes lagi gue, 3 studio gue datengin taunya tutup semua! Yaudah lah.. Gue balik dah kerumah.. 2jam sampe rumah, taunya lampu mati!! Ahhh.. Sial!! Dalem batin gue.. Ga bisa langsung mandi dah gue! Yah daripada ga ngapa2in mending gue nulis nie artikel.. Hahaha.. Jangan dbawa serius segala hal yang terjadi.. Cukup dimengerti aj.. Kaya kata gue tadi, ‘Why it so serious?’